Ada saat dimana aku sangat merindukanmu,
sangat, sangat merindu. Hingga tak ada lagi yang aku ingin selain dirimu,
dirimu dan hanyalah dirimu. Namun saat rindu semakin menjeratku, ku tak bisa
menemukanmu. Bahkan sekadar bisikanmu ku tak bisa menangkap dengar.
Saat rindu itu semakin, semakin menyakitkanku,
menyiksa batin, menusuk di hati, sungguh.. ingin kucari dirimu sang pengobat
rindu. Tapi apa daya, kau kini seperti udara dalam genggamanku. Semua kenangan
tentangmu selalu menyelimutiku,
tapi tak bisa kusentuh sosok dirimu.
Saat ridu semakin
sesak, memenuhi setiap ruang hati, hingga bahagia tak bisa dirasa, dan hanya
mampu menikmati semu, mungkinkahjika aku yang terlalu?
Maaf, maafkan aku yang
telah berani merindumu, padahal kini aku hanya seorang figuran bagimu. Maafkan
aku yang masih saja mengharapkanmu, mengharapmu yang rasanya semakin sulit
kugapai.
Kamu.. kamu.. kamu..
dan kamu..
Saat rindu semakin
menggebu, taka da lagi ungkapan yang bias kutulis untuk menerangkan betapa aku
sangat merindu. Karena dalam anganku hanya ada 1 kata saja, yaitu “KAMU”
Aku,
Sang Pemujamu
*bisakah kuhapus KAMU??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar