Selasa, 09 Desember 2014

Bergantung? padamu


Aku bergantung padamu. Yah, aku memang terlalu, terlalu bersandar padamu.

Seperti siang dan malam yang harus setiap hari aku lalui. Seperti itulah dirimu. Aku tak bisa melewatkan sedetikpun waktu yang kumiliki untuk tak mengingatmu.

Hujan, gerimis, membuatku teringat namamu.
Senja mengantar malam, membuatku menunggumu.
Siang yang panas, tetap saja aku berharap kau begitu saja ada di depanku.
Yah, seperti itulah aku. Begitu menyedihkan karenamu. Begitu bodoh untuk menikmati semunya.

Aku bergantung padamu. Beribu kali pun aku menahan, kau tahu, tetap saja aku berlari mencari bayanganmu. Berkali aku ingin menyimpan saja, kau tahu, akhirnya kau juga yang kubawa untuk melihatnya.

Aku harus bagaimana lagi. Melepasmu? Hal yang sangat ingin bisa kuperjuangkan. Tapi, aku tak juga bisa. Mengapa? Mengapa kamu?

Adakah cara lain untukku tak sepedih ini. Aku ingin tak selalu menggantungkan air mata padamu. Aku ingin menahannya. Sungguh, aku ingin. Tak bergantung padamu lagi.


Malang, 08122014

Tidak ada komentar: