Minggu, 12 Oktober 2014

Memujamu, semu


Tanpa aku sadari, aku terlalu memujamu. Aku telah terjatuh dalam pesonamu. Padahal kamu hanyalah mimpi indah yang datang sekali, hanya semalam singgah dalam lelapnya kau. Aku terlalu mengagumimu, hingga aku terlena dan hanya kau yang aku mau. Aku tak dapat lagi membedakan mana yang nyata dan mana yang semu saat melihat wajahmu. Yang kutahu hanya kamu, kamu dan kamu, tak peduli benar kamu atau hanya bayangan rindu.

Aku takut akan terperangkap semakin jauh, terbuai terlalu lama. Aku takut. Bagaimana dalam bawah sadarku namamu akan tersebut? Bagaimana? Sedang kau hanya mimpi yang tak bisa terulang lagi.

Sungguh cerobohnya aku. Terperangkap dalam kamu yang semu. Dan saat aku membuka mata, kau hanya akan menjadi sebuah cerita.

Tidak ada komentar: