Senin, 25 November 2013

KAWAN


Seperti mentari kau menghangatkanku
Seperti bulan kau terangi gelapku
Seperti pagi kau menyambutku
Seperti siang kau temani hariku
Seperti senja kau menghiburku
Seperti malam kau dekap lelapku
Seperti hujan kau menenangkanku
Seperti angin kau terbangkan gundahku
Seperti pelangi kau menghias nafasku
Tak salah jika aku menyebutmu “kawan hatiku”

soal HUJAN (V)


Mengapa hujan ?
Apakah kau pernah mempertanyakannya ?
Aku pun tak tahu,
iterlintas begitu saja dalam benakku..
Mungkin karena mereka turun bersamaan
Mungkin karena menikmati hujan, tak jauh
berbeda dengan menatap senyum itu

Apakah kau tahu ?
Sebenarnya aku takut,
aku takut karena hujan tak selalu datang
Bagaimana jika kemarau akan menjemputnya ?
Aku tak ingin hujan hanya sesaat saja,
tapi aku juga tak bisa mengubahnya
Kau pasti mengerti..
Sulit menemui hujan saat matahari memancarkan terik kan?

Apakah kau juga mengerti ?
Betapa aku mengagumi hujan
Betapa aku selalu ingin merasakan tetesannya
Betapa aku setiap saat merindukan kesejukannya

Aku tahu,
Jika hujan akan berlalu, mungkin sakit yang akan menerpaku
Tapi, apakah menurutmu aku peduli ?
Biar itu hanya kesenangan sesaat ataupun semu,
Walau hanya akan meninggalkan demam rindu,
Kau tahu?
Aku tak akan pernah menyesal karena hal itu

Sungguh, aku tak akan pernah menyesal
ada di bawah tetesan hujan yang selalu kurindu
Seperti aku tak akan pernah menyesal
karena erlalu ceroboh telah menikmati senyuman itu

Senin, 18 November 2013

HUJAN (IV) .. itu sepertimu

Sepertimu.. hujan tak selalu hadir
Sepertimu.. hujan tak bisa ditebak datangnya
pada detik berapa, ditempat yang mana,
dan disaat seperti apa
Yah.. kamu memang seperti hujan yang menyentuhku
Hujan mampu menyisipkan kebahagiaan.. kamu juga
Hujan selalu membuatku mengaguminya.. kamu juga
Hujan pula yang bisa membuatku merindu.. kamupun begitu
          Sungguh.. merindukanmu seperti berharap hujan
Meski langit gelap dan kesejukan telah menyapa,
kadang hujan tak turut mengirinya
membuatku terus menunggu di atas tanah kering,
menahan rindu yang membeku..
Namun, jika hujan sedang berbaik hati
Dengan lembut hujan dating bersama senyum mentari
          melukiskan warna menarik pelangi
          yang semakin membuatku terdiam mengagumi keindahannya
Yah.. seperti itulah dirimu, seperti hujan..
Meski selalu membuatku terperangkap dalam rindu,
          membuatku gelisah dan terus menunggu
Tapi aku selalu menyukainya, menanti datangnya..
Datangnya yang tiba – tiba selalu bisa menumbuhkan efek rasa,
          membasahi bunga hati yang mulai bersemi dan wangi .. itulah dirimu

Yang Tersisa


Hanya goresan itu yang tersisa
tersisip diantara kepingan asa
tak ada lagi jiwa sempurna
ataupun senyum manis merona

Tinggal kenangan yang kadang menyapa
kala sepi menyelinap ruang hampa
kingga baying menebarkan duka
dan rindu semakin meluka

Sepi ini meluruhkan bahagia
menutup suka hingga sirna
Kutertunduk tak berdaya
bertahan mengarungi sisa rasa

Yang mereka bilang tentang " H U J A N "


What do you think about “r a i n”  ?
Apa yang kau rasakan ?
atau apa yang terlintas dalam benakmu saat hujan ?




mb. Vany      :           sejuk, damai, indah, penuh cinta dan sayang

k’ Ika              :           adem, ayem, kadang yo merasa sepi, tapi mesti senenge

ms. Arif         :           damai, indah

Deni               :           tidur

mb. Dewi      :           seneng, bakal teringat mbek d*** 
bau khas hujan

mb. Layla      :           hanya ingin mengatakan, aku senang punya teman sepertimu

Adhy              :           hujan, adem
                                    hujan, ayem
                                    hujan, sejuk

mb. Dila        :           only his name, my sweetheart :*

ms. Alwi       :           adem -_- tapi menenangkan :D karena setiap tetesnya mengandung manfaat

mb. Alif         :           bubuk angkler kemulan qiqiqi

Margas           :           marai adem

mb. Qorin     :           aku merindukan seseorang

mb. Risma    :           rain will so beautiful if nothing mom in home, like this (y)

Zen                 :           nyaman 

mb. Jupe       :           ketika hujan, benakku berfikir andaikan aku bisa ****** sepanjang malam dengan kangmas

ms. Karna     :           rahmat Allah yang sedang diturunkan kepada seluruh makhluk-Nya yang selalu tidak memikirkan bahwa kejadian tersebut adalah datangnya dari Sang Khaliq

ms. Dhani         :           a lot of water fall from the sky

Robert            :           if you walk away, everyday it will rain.. rain.. rain.. #song

Hannae          :           hujan itu.. membuat cerita tersendiri.. hujan itu berhawa dingin tapi membawa kehangatan #hujan_gerimis

Hanifa            :           dingin 

Pay                 :           indah

Lusiana          :           memikirkanmue :D

Savira             :           hawa dingin, rasanya ingin berselimut sambil merem

Zahrina          :           cold

mb. Vima      :           gara-gara hujan aku telat pulang, dan tidak bisa kemana-mana

Shobah          :           its awesome

Teteh             :           coklat panas

Binul              :           merenung

mb. Uty         :           damai

Leli                 :           tenang, nyaman

Ikfi                  :           damai, sejuk, banyak inspirasi, tenang

Rizka              :           remember my past memory gather someone

Fitria              :           tetes air mata malaikat

Ira                   :           menyimpan berjuta cerita dibalik sejuta tetesannya

K’Ros            :           teringat sesuatu

mbh. Nik      :           ingat masa lau

Deyya            :           seneng.. tapi buat aku gatal-gatal biduren 

Rvlfb              :           jika kamu bertanya manakah yang lebih dingin antara suhu saat hujan ataupun kopi yang dibiarkan, itu akan sama saja bila tanpa kamu





                                   

Senin, 11 November 2013

HARAPKU


Harapku
(seorang perindu)


Angin melambai menyusup kulit
menambah dingin pilu hati ini
Hangat mentari tak pula terasa
kala bayangan engkau melintas mata

Hingga senja pun sudah bosan
Kumasih terpaku disini
apa yang bisa kulakukan untuk engkau
berkata manis saja aku lalai

Bintang datang temani hati
tamani hati yang sunyi sepi
Masih pantaskah jika aku meminta
sedang aku hanya sering menggores luka

Malam, jangan engkau berakhir
biar cahaya bulan sampaikan rinduku
Tuhan, aku masih ingin menatapnya
masih ingin hangat kasihnya
Tuhan, jika boleh aku meminta
terbitkan fajar esok dengan senyuman
Senyuman ayah tersayang