Jumat, 28 Februari 2014

Masih disini..

Aku
walau malam kelam telan bayangmu
dingin menghujam coba mengikis harapan
aku.. masih disini
dengan sisa-sisa harapan
meski dengan bersandar pada tatapan mata milikmu
yang menguatkan, namun kini kian memudarAku.. ini aku
tak tau bagaimana kamu
biarlah cukup aku dan Tuhan yang tau
karena hanya Tuhan, yang berhak atas diriku
dan apakah nanti akan padamu
aku.. masih disini
dengan sisa-sisa goresan berdebu
semoga yang tersembunyi kelak terobati dalam pertemuan kembali
bila memang tak terpenuhi
biar menjadi cerita tak terbaca
biar terkubur dalam goresannya hati
dan hanya akan menjadi kisah anganku
Aku..
walau malam pekat semakin melarutkan bayangmu
semilir angin coba terbangkan hasratku
dentingan detik menjauhkan senyummu
aku, aku masihlah kamu, yang tak menau
melayang-layang dalam pikiran
tanpa mau tau, kesesakan hawa akibatmu

Lembaran yang Terbuang

Mungkin yang tertulis hanya goresan tak berguna, bagimu tanpa makna, tak ada nilainya. Tapi goresan ini adalahaku. dalam setiap katanya tersisip hatiku, yang dalam satu kalimatnya sebagian dari ungkapku. goresan ini sederhana, tak berarti apa-apa untukmu ataupun dia. hanya tulisan yang kupunya, karena rasa tak bisa terbaca, karena kertas dan tinta yang selalu setia. goresan ini tak akan lebih dari sebuah kumpulan kata, saat kau tak bisa mengerti diri yang ada untuknya, yang menjadi bayang saat matahari bersinar dan bukan hujan yang datang.

Senin, 10 Februari 2014

[Mungkinkah] aku juga seperti mereka (?)


Mereka duduk disini
aku juga
Mereka bercanda
aku juga
Mereka tertawa
aku juga
Mereka bercerita
aku pun sama
Ada yang ingin mereka dapat
sudah pasti aku pun begitu
Jadi aku dan mereka,
tak berbeda